4.3.11

Our Journey

Tanggal 26-27 Februari 2011, saya bersama dengan 4 orang teman saya (Gagah Analdi, Fadli Jaka, Huda Nur Prasetyo dan Elani) mengunjungi Pusat Pendidikan Konservasi Alam Bodogol (PPKAB) di Lido.

Sebelum sampai di tempat tujuan, kita harus menempuh perjalanan yang tidak bisa dibilang dekat. Dengan backpack di punggung masing-masing, kita melewati jalanan puluhan kilometer itu tanpa keluhan (ehm ga termasuk si Jaka yang curhat kalo dia mules haha).

Saya sendiri sudah lebih dari 5 kali mengunjungi tempat tersebut, namun sama sekali tidak pernah merasa bosan dan kehilangan antusias setiap kali hendak kesana.

Perjalanan yang jauh sama sekali bukan masalah bagi saya, walaupun (jujur) memang melelahkan, tetapi ketika melewati daerah perkebunan dan persawahan, saya selalu terpukau dengan pemandangan yang ada disana. Hamparan pepohonan lebat dipadu dengan langit biru cerah dan udara yang menyegarkan membuat lelah yang tadi saya rasakan hilang begitu saja. 
Apalagi ketika sampai, kita disambut dengan Abang-abang Volunteer Eagle yang super ramah dan menyenangkan! :)

Awalnya tujuan kami memang untuk Refreshing dan menghilangkan penat dari tugas sekolah yang menumpuk. 

But instead of doing useless stuff no matter how fun it is, we decided to learn and do something that useful for others.

Pertama, kita mendengarkan Bang Elan bercerita tentang Volunteer Eagle, Interpreter, Konservasi, TNGGP juga membagi pengalamannya selama Ia bekerja di Greenpeace.
Saya pribadi sangat mengagumi Bang Elan yang mendedikasikan hidupnya untuk Lingkungan. Tidak semua orang mempunyai kemampuan dan kemauan untuk menjadi seperti itu. Dan saya ingin sekali mengikuti jejak Bang Elan :)


Di sela-sela waktu, kita asyik bermain kartu dan saya di begoin abis abisan sama bocah bocah tukang tipu. mulai dari dibikin penasaran sama trik sulap ga penting sampai dibikin bingung sama tebak tebakan "Berpikir sebelum Bertindak" #plakk haha


Kita sempet ditawarin ikut Patroli Hutan juga looh sama Bapak Bapak dari Dephut. 


Sekitar jam 19.00 kita memulai kegiatan yang dinamakan Monitoring Fauna. 
Kita berangkat dengan bermodalkan senter dalam genggaman dan kertas-kertas untuk hasil pengamatan. Kitapun mulai menajamkan mata dan telinga untuk mencari satwa Nokturnal yang berkeliaran. Kita berpencar dan mengamati sekitar, sampai akhirnya kita berkumpul di satu pohon dan dengan sorotan sinar senter 250ribu punya Bang Elan (hahaha),
kita nemuin dua ekor Kukang, yang sedang kawin!

Awalnya hanya terlihat samar, namun mata Kukang yang bersinar di malam hari membuat Kukang tersebut terlihat jelas. Sungguh perasaan yang luar biasa, karena biasanya, para peneliti butuh waktu berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan untuk dapat melihat dan meneliti Kukang. Kami? Hanya sekelompok pelajar yang sedang berkunjung ke PPKAB, dapat melihat dua ekor Kukang dengan jelas. How lucky we were.

Dan hanya ada 5 jenis Kukang yang tersebar di Dunia. 3 diantaranya sudah punah dan salah satu jenis yang masih bertahan, berada di depan mata kami. Hal itu membuat kami sadar bahwa Satwa Endemik seperti Kukang sudah sepatutnya dilindungi. Kukang ada bukan untuk diburu dan diperdagangkan melainkan untuk dipertahankan kelangsungan hidupnya. 

Sekitar jam 21.00 Pengamatan selesai. Kita kembali ke Sekretariat Volunteer Eagle, disana kami diberi evaluasi oleh Bang Eryan. Bang Eryan mengatakan bahwa apa yang kita lakukan dapat bermanfaat bagi pihak PPKAB karena tujuan dari me-monitoring fauna adalah untuk memantau jumlah, perilaku dan juga kemungkinan ditemukannya satwa baru yang belum pernah ditemukan sebelumnya. Bang Eryan juga bilang kalau dia ingin sekali "merangkul" para pelajar untuk bekerja sama.

Saya pribadi berharap, akan ada lebih banyak lagi pelajar yang bisa mendapatkan kesempatan dan pengalaman seperti kami. Saya merasa sangat beruntung dapat mengenal Abang-abang Volunteer Eagle karena saya dan teman teman saya bisa mendapatkan ilmu berlimpah yang tidak ternilai harganya.

Jika ada banyak pelajar yang mendapatkan ilmu-ilmu berharga seperti yang kami dapat, bukan tidak mungkin kami, generasi penerus, bisa menyelamatkan Bumi
Karena selain memberikan ilmu, Abang-abang Volunteer Eagle juga menyadarkan kami betapa melimpahnya potensi yang dimiliki Hutan di Indonesia dan betapa berharganya Hutan-hutan tersebut.


Jadi tunggu apalagi? Come here and I'll guarantee you will realize The Greatness of the Nature :) It really is beautiful and precious. You'd better open your eyes widely











SAVE FOREST SAVE FUTURE :)

2 comments:

  1. hehe asik deh pokonya :)
    itu bukan acara Remapa loh, bebas siapa aja boleh ikut haha

    ReplyDelete